Tidak semua orang membutuhkan Asisten Rumah Tangga atau disingkat ART. Namun di zaman yang serba cepat dan serba sibuk ini, memiliki ART mun...
Tidak semua orang membutuhkan Asisten Rumah Tangga atau disingkat ART. Namun di zaman yang serba cepat dan serba sibuk ini, memiliki ART mungkin saja sangat dibutuhkan oleh beberapa orang. Misalnya saja kamu dan istrimu sama-sama bekerja, siapa yang akan membereskan rumah kalau kamu tak menyewa ART?
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jasa ART yang akan membuatmu lebih mudah dalam mencarinya. Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun, jasa seperti ini adalah yang sudah sangat umum. Namun, namanya juga zaman yang sudah agak aneh, di Inggris, ada jasa ART yang hanya mau bertelanjang alias bugil untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah. Hmm, sudah mulai tertarik untuk menggunakan jasa ART seperti ini? Simak ulasan berikut dari Hipwee Boys.
Emily mengaku, melakukan pekerjaan rumah dengan bertelanjang itu normal dan lebih nyaman.
Ilustrasi. via maidcleaningservicesatlanta.com
Emily Nikols, seorang mama muda beranak satu (9 bulan) pada awal tahun ini menjadi viral begitu beritanya beredar di tanah Inggris. Dia menjadi ART cewek di Inggris yang melakukan pekerjaan rumah tanpa berpakaian alias telanjang bulat. Hanya mengenakan sarung tangan kuning, dia melakukan semuanya dengan terlihat sangat nyaman. Dari laporan Dailymail, dia mengaku nggak ada yang salah dengan bugil dalam bekerja. Lagipula gaji yang didapatkan lebih dari cukup dibanding harus bekerja di tempat lain yang belum tentu memberikan profit dan kesempatan untuk mengasuh anak sekaligus.
Ada perusahaan Inggris yang membuka lowongan pekerjaan bagi cewek-cewek sebagai cleaning service dengan syarat telanjang bulat
Loker! via www.thesun.co.uk
Ternyata pekerjaan Emily ini sangat terorganisir dengan baik oleh sebuah perusahaan di Inggris sejak 2,5 taun yang lalu. Tapi baru kali ini eksistensinya terekspose oleh media. Adalah Naturist Cleaners, perusahaan yang membuka lowongan bagi para cewek dari berbagai usia dan golongan untuk bekerja sebagai ART. Dan nggak disangka, sejak awal perusahan ini berdiri, antusias masyarakat yang juga kaum nudist meresponnya dengan antusias. Swansea dan Wales Selatan menjadi dua kawasan yang sangat mendukung pekerjaan ini. Nggak tanggung-tanggung, orang yang menggunakan jasa ART ini harus merogoh kocek sebesar Rp860 ribu per jam, dan untuk tiap jam berikutnya ‘hanya’ Rp730 ribu. Sanggup?
Nggak ada alasan pasti kenapa perusahaan itu membuat program seperti itu. Kecuali melayani kaum nudists yang cukup banyak di Inggris
Ilustrasi. No touch, no pict! via http://ift.tt/2nIEHYA
Dikutip dari The Sun, sang pemilik Laura Smith mengatakan mendapat ide ini dari salah seorang temannya yang juga kamu nudist, apakah bisa dia melakukan pekerjaan rumah dengan bertelanjang? Dari pertanyaan itulah dia membuat program ini. Alasannya hanya karena dia pengen membantu kaum nudist untuk bekerja dan mendapatkan jasa dalam urusan rumah tangga.
Selain itu, banyak peraturan bagi klien yang pengen mendapatkan jasa ART ini. Nggak boleh ada kamera, kontak fisik, bahkan mengganggu ART saat sedang bekerja. Untungnya, sesama kaum nudist, mereka memahami ketentuan seperti itu.
Wah, kalau ini ada di Indonesia, bahaya juga ya. Apalagi buat cowok-cowok yang kolot dan nggak open minded soal seksualitas
Bersihin kloset. via wikimedia.org
Untungnya, pekerjaan ini hanya ada di Inggris. Coba kalau ada di Indonesia, nggak ada yang berani menjamin keamanan ART deh. Bisa dipastikan, ART hanya akan dijadikan objek seks bagi para pelanggannya. Mungkin juga ART akan mendapatkan perlakuan lebih dari sekadar objek seks. Jangankan ART-nya, pekerjaan ini jelas akan menuai banyak hujatan, karena pasti dinilai nggak selaras dengan norma dan adat ketimuran. Jangankan meniru hal ini, kadang masih ada juga ART di negeri ini yang mendapat perlakuan nggak menyenangkan dari majikannya sendiri.
Ini memang masalah sosial mengenai kaum nudists yang ada di belahan bumi sana. Sama sekali nggak bisa dicontoh, apalagi diterapkan di Indonesia. Karena yang pasti, itu bertentangan dengan norma dan budaya kita, dan ongkosnya jauh lebih mahal daripada gaji bulanan yang harus kamu bayarkan untuk ART konvensional. Mending lakukan semua pekerjaan rumah bersama istrimu saja. Nggak usah repot-repot cari ART deh!
